Di zaman digital ini, koneksi antar manusia semakin meningkat dengan adanya berbagai platform komunikasi seperti pesan instan, panggilan video, dan media sosial. Namun, tidak jarang kesepian juga menjadi suatu masalah yang kerap muncul. Menurut jajak pendapat American Psychiatric Association, sepertiga orang Amerika mengaku merasa kesepian setiap minggu, bahkan 10% merasakannya setiap hari.
Menurut Sari Chait, seorang psikolog klinis, kesepian adalah pengalaman subjektif yang bisa dirasakan meskipun seseorang dikelilingi banyak orang. Bahkan, rasa kesepian yang kronis dapat memberikan dampak negatif seperti peningkatan stres, penurunan imunitas, hingga risiko kematian dini.
Untungnya, ada cara-cara sehat untuk mengatasi kesepian. Para ahli merekomendasikan berbagai langkah praktis yang terbukti dapat mengurangi rasa kesepian, memperkuat koneksi sosial, dan memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Salah satunya adalah dengan melawan rasa malas untuk bersosialisasi. Kesepian seringkali membuat seseorang ingin menarik diri, namun mengisolasi diri hanya akan memperburuk situasi. Untuk itu, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memaksa diri untuk keluar rumah dan terlibat dalam berbagai kegiatan bersama teman atau orang lain, seperti mengikuti kelas memasak, olahraga, atau kegiatan komunitas.
Perubahan rutinitas agar lebih sering bertemu orang-orang dengan minat yang serupa juga dapat membantu mengatasi kesepian. Dengan demikian, seseorang dapat memperkuat hubungan sosialnya serta menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.