Pada hari Rabu, 18 Juni 2025, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, bersama dengan Jajaran Forkopimda Jabar, menggelar Konferensi Pers terkait pengungkapan kasino ilegal di Jalan Achmad Yani, Kota Bandung pada 16 Juni 2025. Setelah pemeriksaan terhadap 63 orang yang diamankan, sebanyak 44 orang resmi ditetapkan sebagai tersangka. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menjelaskan bahwa tersangka-tersangka ditetapkan setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Jabar terhadap 63 orang yang diamankan dalam kasus penggerebekan Judi Kasino Ilegal yang berkedok futsal dan billiard di Jalan Achmad Yani Kota Bandung. Selain itu, sejumlah barang bukti juga berhasil diungkap, seperti rekening Bank Swasta dengan total saldo mencapai Rp 2,7 miliar.
Polda Jawa Barat berhasil menyita sepuluh meja judi kasino, perangkat judi kartu, puluhan handphone, uang tunai senilai Rp 395 juta, serta kendaraan pribadi. Irjen Pol Rudi Setiawan memastikan akan menelusuri aliran uang tersebut untuk mengetahui jaringan judi kasino lainnya di Jawa Barat termasuk pemodal dari kasino ilegal tersebut. Lebih lanjut, Irjen Pol Rudi mengungkap bahwa alat perjudian yang digunakan oleh para tersangka adalah produk rakitan dari China, bukan buatan dalam negeri. Lokasi praktik judi kasino ilegal berkedok tempat billiard dan futsal tersebut terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat. Ada dua ruangan yang diamankan oleh pihak kepolisian sebagai tempat berjudi, yaitu ruangan tengah dan ruangan VIP dengan batasan nominal taruhan yang berbeda.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat judi konvensional yang berhasil tersamarkan dari keramaian kota. Langkah tegas dilakukan dalam penggerebekan ini untuk memberantas praktik judi ilegal yang merugikan masyarakat. Irjen Pol Rudi Setiawan mengungkapkan bahwa pihak berwenang akan mengikuti aliran uang tersebut sampai ke akarnya untuk memastikan tidak ada jaringan judi kasino ilegal lainnya di Jawa Barat. Sinergi antara pihak kepolisian serta Tim Forkopimda diharapkan dapat meminimalisir praktik perjudian ilegal di wilayah tersebut.
