Menurut dr. Nindya, salah satu kesalahan yang sering terjadi saat mengolah daging kurban adalah terburu-buru dalam proses pengolahan. Mengolah seluruh daging sekaligus seperti membuat rendang, gulai, atau sate dalam satu waktu dapat membuat kesehatan makanan terganggu. Untuk itu, disarankan agar daging dibagi ke dalam porsi kecil dan disimpan dengan baik dalam freezer. Dengan cara ini, setiap kali akan dimasak, cukup ambil satu porsi untuk diolah. Dr. Nindya juga menekankan pentingnya membuat santan baru setiap kali memasak, karena pemanasan berulang santan bisa menghasilkan lemak jenuh dan trans fat yang dapat meningkatkan risiko inflamasi dan penyumbatan pembuluh darah.
Meskipun masakan seperti rendang dan gulai sangat lezat, namun harus diproses dengan benar agar tetap sehat. Dr. Nindya menegaskan bahwa rendang paling baik saat baru dimasak, karena pemanasan berulang dapat mengurangi kualitas nutrisi. Sementara untuk sate atau daging panggang lainnya, penting untuk mengingat risiko karsinogenik dari proses pembakaran. Daging yang dibakar hingga gosong dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, proses pembakaran harus dilakukan dengan hati-hati agar daging tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi.
