Essity, perusahaan yang dipimpin oleh Danny Cho, dikenal karena keahlian dan teknologi Sorbact. Teknologi Sorbact merupakan inovasi dalam balutan luka yang mampu mengikat mikroba tanpa membunuhnya. Melalui penelitian, diketahui bahwa mekanisme ini dapat mencegah terjadinya Antimicrobial Resistance (AMR) seperti yang dilaporkan Antara.
Berbeda dengan dressing luka antimikroba lainnya yang menyerang mikroba secara aktif, balutan Sorbact menggunakan Dialkylcarbamoyl chloride (DACC) yang memiliki sifat hidrofobik untuk mengikat beberapa jenis mikroba secara permanen. Hal ini membantu mengurangi jumlah organisme di sekitar luka sehingga proses penyembuhan luka dapat berlangsung lebih cepat.
Selain terlibat dalam kerja sama internasional, Essity juga menjadi advokat global dalam upaya pencegahan AMR. Pada tahun 2023, Essity diangkat sebagai anggota Kelompok Ahli United Nations Foundation untuk Penanggulangan Resistensi Antimikroba, bersama dengan organisasi lainnya untuk merumuskan kebijakan global terkait AMR dan mendorong kolaborasi lintas sektor.