More

    Mark Zuckerberg: Tantangan TikTok Terhadap Meta

    Menurut CEO Meta, Mark Zuckerberg, TikTok merupakan ancaman yang signifikan bagi perusahaannya. Pernyataan ini disampaikannya saat memberikan kesaksian dalam sidang antitrust yang diselenggarakan oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) di Washington DC, Amerika Serikat. Dalam tujuh jam kesaksiannya selama tiga hari terakhir, Zuckerberg berusaha membantah tuduhan bahwa Meta melakukan praktik monopoli. Menurut laporan dari New York Post, Zuckerberg menyoroti dampak populasi TikTok yang terus meningkat sejak 2018 terhadap pertumbuhan Meta. Ia mengakui bahwa perusahaan tersebut telah menghadapi perlambatan pertumbuhan yang signifikan akibat popularitas TikTok, dan telah menjadikannya sebagai prioritas utama dalam beberapa tahun terakhir.

    Selain Zuckerberg, mantan COO Facebook, Sheryl Sandberg, juga turut hadir sebagai saksi dalam sidang tersebut. Dia diperiksa lebih lanjut tentang strategi Meta dalam menghadapi pesaing seperti Instagram sebelum diakuisisi pada tahun 2012, serta tentang layanan Google+ yang sekarang sudah tidak beroperasi. FTC mengakui Meta sebagai pemain dominan di pasar media sosial koneksi teman dan keluarga, dengan hanya Snapchat dianggap sebagai pesaing serius. Namun, Zuckerberg membantah anggapan tersebut dengan mencatat bahwa Facebook dan Instagram telah berkembang menjadi platform penemuan konten, bukan sekadar tempat untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat.

    FTC mencurigai Meta menjalankan strategi “buy or bury” dengan membeli atau menyingkirkan pesaing potensial seperti Instagram dan WhatsApp sebelum dapat bersaing dengan dominasi Meta. Namun, Zuckerberg membantah tuduhan ini dan meyakinkan bahwa tren berbagi konten akan berubah secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Sandberg dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan guna memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait strategi dan praktik bisnis Meta.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles