Toyota, raksasa otomotif asal Jepang, digosipkan akan melakukan akuisisi terhadap Neta Auto yang sedang mengalami kesulitan finansial. Meskipun kabar ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Toyota, potensi akuisisi ini bisa menjadi strategi yang menguntungkan bagi Neta. Bermarkas di Zhejiang, Shanghai, China, Neta Auto akan mendapatkan sirkulasi dana yang baru jika benar-benar diakuisisi oleh Toyota, untuk membantu kelangsungan bisnis perusahaan tersebut.
Neta Auto dilaporkan sedang mengalami kesulitan finansial yang menghambat kemampuannya bersaing, baik di pasar domestik maupun global. Dengan berbagai masalah seperti penghentian produksi, PHK besar-besaran, dan kesulitan mendapatkan pendanaan eksternal, kondisi Neta semakin merosot. Upaya perusahaan untuk mendapatkan pendanaan E-round pada Februari 2025 juga gagal, memperlihatkan ketidakyakinan investor terhadap masa depan perusahaan.
Kegagalan Neta untuk memenuhi target produksi lokal di Thailand juga menimbulkan risiko, dengan ancaman denda dan sanksi jika tidak dipenuhi. Jika Toyota benar-benar mengakuisisi Neta, mereka dapat memanfaatkan aset dan pengetahuan lokal perusahaan tersebut untuk mempercepat peluncuran kendaraan listrik di China. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Toyota terkait kabar akuisisi ini, potensi akuisisi ini bisa menjadi angin segar bagi Neta Auto yang sedang terpuruk.
