Indonesia telah siap menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) yang akan diselenggarakan pada 12–15 Mei 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta. Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI telah menetapkan sejumlah agenda strategis, dengan fokus utama pada penguatan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Hal ini dibuktikan dengan kesepakatan Nota Kesepahaman (MoU) antara DPR RI dan Sekretariat Jenderal PUIC pada Februari 2025 untuk mempersiapkan teknis dan logistik konferensi.
Kesiapan teknis telah hampir mencapai 100 persen, menurut Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar. Koordinasi lintas lembaga telah dilakukan dengan imigrasi, bea cukai, Angkasa Pura, dan AirNav Indonesia. Evaluasi teknis dilaporkan kepada Pimpinan DPR RI, meliputi kesiapan materi sidang. Konferensi ini akan membahas berbagai isu global yang relevan bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dengan isu Palestina menjadi salah satu prioritas.
Baru-baru ini, Pemerintah Israel telah menyetujui rencana penjajahan wilayah Gaza Palestina, meskipun terus melancarkan serangan terhadap wilayah pesisir Palestina. Indonesia bertekad untuk mendorong solidaritas yang lebih kuat dari negara-negara anggota PUIC terhadap perjuangan rakyat Palestina, seperti yang disampaikan oleh Anggota BKSAP DPR RI, Eva Monalisa, setelah pertemuan dengan delegasi Pemerintah Palestina. Perhatian terhadap isu Palestina akan menjadi sorotan utama dalam Konferensi PUIC yang akan datang.