Polytron secara resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia. Mobil listrik Polytron hadir dalam dua varian, yaitu G3 dan G3+, dengan opsi skema baterai sewa dan non-sewa. Acara peluncuran mobil listrik Polytron dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mengungkapkan penggunaan komponen dalam negeri yang mencapai 40% pada mobil listrik tersebut.
Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, menyatakan bahwa meluncurkan mobil listrik Polytron merupakan bentuk pilihan bagi konsumen di Indonesia yang sedang mencari mobil listrik. Varian G3 dan G3+ memiliki perbedaan dalam ukuran pelek, panoramic sunroof, fitur, dan pilihan warna. G3 dilengkapi dengan pelek 19 inci, sementara G3+ memiliki pelek 20 inci dengan tambahan fitur panoramic sunroof.
Dari segi spesifikasi, kedua varian ini memiliki dimensi yang besar dan dapat menempuh jarak 402 km dengan baterai LFP berkapasitas 51,9 kWh. Fitur hiburan dan keamanan juga tidak luput dari perhatian Polytron, dengan head unit 12,8 inci, speaker XBR 8-way, aplikasi kendaraan, 6 airbag, dan ADAS level 2.
Harga mobil listrik Polytron berkisar antara Rp200 jutaan hingga Rp400 jutaan, tergantung pada varian dan skema baterai yang dipilih. Harga yang disebutkan berlaku untuk wilayah Jabodetabek. Peluncuran mobil listrik Polytron ini sebagai langkah maju dalam industri otomotif Indonesia.