Aion UT merupakan hatchback listrik yang memiliki potensi untuk masuk pasar Indonesia, mengingat popularitas hatchback listrik yang sedang meningkat di Tanah Air. CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, memperhatikan segmen hatchback listrik ini dan menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membawa Aion UT ke Indonesia. Meskipun belum ada kepastian, Andry Ciu mengakui bahwa pasar mobil listrik di Indonesia sangat menarik bagi Aion UT.
Jika Aion UT benar-benar masuk Indonesia, mobil ini akan bersaing dengan pesaingnya seperti BYD Dolphin dan Wuling BinguoEV. BYD Dolphin telah hadir sejak awal 2024 dengan dua varian harga, sementara Wuling BinguoEV diluncurkan sebelumnya dengan tiga varian harga. Di China, Aion UT diluncurkan pada November 2024 dengan berbagai fitur yang menarik seperti layar sentuh 14,6 inci, panel instrumen 8,8 inci, dan panoramic sunroof.
Varian tertinggi Aion UT di China bahkan dilengkapi dengan teknologi otonom tingkat 2. Mobil ini memiliki motor listrik 134 hp dan baterai berkapasitas antara 34,8 kWh hingga 44,1 kWh, dengan daya jelajah maksimal antara 330 km hingga 420 km. Harga Aion UT di China bervariasi tergantung pada varian yang dipilih, mulai dari 69.800 yuan hingga 101.800 yuan. Pilihan enam warna eksterior tersedia untuk Aion UT. Sebagai informasi tambahan, pengunjung dapat mengeksplorasi lebih lanjut tentang mobil konsep GAC dalam Shanghai Auto Show 2025.
