Nasib TikTok di bawah pemerintahan Donald Trump telah mengalami perkembangan yang menarik. Presiden yang berkuasa saat itu menegaskan bahwa tarif tidak akan dicabut untuk membawa Tiongkok ke meja perundingan penjualan TikTok. Meskipun begitu, aturan pengadilan mengharuskan TikTok berhenti beroperasi paling lambat 19 Januari 2025, kecuali ByteDance telah menyelesaikan divestasi aset aplikasi TikTok ke AS. Namun, Trump memutuskan untuk tidak memberlakukan aturan tersebut setelah ia tidak lagi menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang tercapai antara Tiongkok, ByteDance, dan perusahaan AS terkait divestasi TikTok. Trump telah memperpanjang batas waktu divestasi aset TikTok di AS hingga awal April dan kemudian kembali memperpanjang tenggat waktu hingga 19 Juni mendatang. Meski demikian, tanggal pasti penerapan perpanjangan kedua ini tidak diungkapkan oleh Trump. Keputusan mengenai nasib TikTok di bawah pemerintahan Trump pun masih menjadi sorotan yang menarik untuk diikuti.
Donald Trump Perpanjang Tenggat Waktu Jual TikTok hingga 19 Juni 2025
Related articles