Mikrobioma usus adalah komunitas mikroorganisme kompleks yang hidup di saluran pencernaan kita dan memiliki peran penting dalam kesehatan otak melalui sumbu usus-otak (gut-brain axis). Sumbu ini merupakan jalur komunikasi dua arah antara usus dan otak melalui jalur saraf, imun, dan hormonal. Penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma usus dapat memengaruhi kesehatan otak serta perilaku dan pikiran seseorang.
William Beaumont adalah salah satu peneliti pertama yang meneliti hubungan antara usus dan otak, mengemukakan gagasan “poros otak-usus” yang saling berinteraksi. Studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa mikroorganisme dalam usus memiliki peran yang kompleks dalam pengaruhnya terhadap otak dan perilaku. Elaine Hsiao, profesor di UCLA, menyatakan bahwa penelitian menunjukkan mikrobioma usus dapat memengaruhi otak dan perilaku berbagai hewan.
John Cryan, profesor di University College Cork, menekankan pentingnya mengingat bahwa mikroba telah ada sebelum manusia, menunjukkan hubungan saling menguntungkan antara mikroba dan manusia. Dengan demikian, pemahaman mengenai peran mikrobioma usus dalam kesehatan otak menjadi semakin penting untuk pengembangan pengobatan baru terkait kondisi kesehatan mental.
