Pada Rabu, 30 April 2025, seorang anggota Polsek Limpasu, Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan inisial MI, mengalami luka tembak saat diamankan oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel dalam sebuah operasi penangkapan terkait dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 29 April 2025 di Jalan Bintara, Barabai. Selama proses penangkapan, MI mengalami dua luka tembak di bagian selangkangan kaki kanan dan siku tangan kanan.
MI kemudian dilarikan ke RSUD H Damanhuri Barabai untuk mendapatkan perawatan medis sekitar pukul 11.48 Wita. Setelah dua jam menjalani perawatan, MI dirujuk ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk penanganan lanjutan. Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, memberikan dukungan penuh terhadap langkah BNNP dalam upaya memerangi peredaran narkotika. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kasus MI saat ini sepenuhnya ditangani oleh BNNP Kalsel, sementara pihak kepolisian akan memproses MI sesuai dengan aturan kode etik yang berlaku.
Tindakan pembersihan internal dalam tubuh kepolisian juga diambil sebagai langkah dalam mendukung pemberantasan narkoba. Hal ini dilakukan untuk membersihkan kepolisian dari oknum-oknum yang terlibat, agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Keterlibatan aparat dalam kasus narkoba menjadi perhatian serius, sehingga penindakan tegas diharapkan dapat menjadi langkah korektif dan efek jera. Langkah-langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba serta menjaga integritas tubuh kepolisian.
