Pada Kamis, 10 April 2025, jumlah korban pemerkosaan oleh seorang dokter PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama atau PAP, meningkat menjadi tiga orang. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan. Polisi menerima informasi tambahan korban melalui hotline Polda Jabar.
Menurut Kombes Pol Surawan, ada dua korban baru yang terkait dengan pasien, yang merupakan peristiwa berbeda dengan yang sedang ditangani. Modus pelaku adalah dengan mengambil sampel darah dan mencampurkannya dengan bius untuk melakukan tindakan pemerkosaan pada korban. Hingga saat ini, baru satu pelaku pemerkosaan yaitu PAP yang telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Insiden pemerkosaan terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ketika korban sedang menemani ayahnya yang sedang kritis. Pelaku, dalam kondisi tak sadar akibat disuntik cairan bius, meminta korban melakukan transfusi darah tanpa pendamping keluarga. Polisi menemukan sisa sperma dan alat kontrasepsi yang digunakan pelaku dari hasil penyelidikan, serta semua sampel yang diamankan untuk pengujian DNA. Pelaku ditangkap lima hari setelah kejadian di sebuah apartemen di Kota Bandung.