Menurut analis jaringan Bitcoin, Timothy Peterson, harga Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai titik tertinggi baru dalam 9 bulan ke depan. Menurutnya, BTC saat ini berada dekat dengan batas bawah kisaran historisnya, memberikan peluang besar untuk reli positif dalam waktu dekat. Peterson memperkirakan kemungkinan 50% Bitcoin akan mengalami kenaikan lebih dari 50% dalam jangka pendek.
Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa kinerja bullish Bitcoin sering terjadi pada bulan April dan Oktober, dengan rata-rata kenaikan masing-masing sebesar 12,98% dan 21,98% selama dekade terakhir. Sementara itu, analis CryptoQuant, Crazzyblockk, mencatat bahwa harga Bitcoin yang direalisasikan untuk paus jangka pendek adalah sekitar USD 91.000, dengan sebagian besar alamat aktif memiliki basis biaya antara USD 84.000 dan USD 85.000. Wilayah ini dianggap sebagai zona likuiditas yang penting, di mana penurunan di bawahnya dapat memicu penjualan.
Basis biaya tersebut mencerminkan titik kritis di mana psikologi pasar bisa berubah, sehingga para pedagang dan investor disarankan untuk memantau reaksi harga di zona tersebut dengan cermat untuk mengukur kekuatan tren dan potensi pembalikan harga. Kedua analis ini menyoroti potensi kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat, memberikan optimisme terhadap performa aset kripto terbesar di dunia.
![konklaf-untuk-pemilihan-paus-di-kapel-sistina-vatikan-rabu-752025-waktu-setempat-vatican-mediahandou.jpeg-charsetutf-8](https://beritaibukota.biz/wp-content/uploads/2025/05/konklaf-untuk-pemilihan-paus-di-kapel-sistina-vatikan-rabu-752025-waktu-setempat-vatican-mediahandou.jpeg; charset="utf-8"-150x150.jpeg; charset="utf-8" "Paus Leo XIV: Profil dan Perjalanan Pemimpin Baru Gereja Katolik")
