Seorang anak kepala desa di Padang Lawas, Sumatera Utara sempat mengajak duel ustaz lantaran tidak membahas korupsi dalam ceramahnya. Kasus ini berakhir damai setelah dilaporkan ke pihak kepolisian. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi anak kades tersebut. Menurutnya, tindakan kekerasan tidak semestinya dilakukan jika merasa tidak bersalah. Sahroni juga menyarankan polisi untuk menyelidiki motif anak kades tersebut agar tidak terulang kejadian serupa di masa yang akan datang. Dia juga mengkritik penggunaan kekerasan sebagai penyelesaian masalah, menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku-pelaku arogan. Semoga aparat penegak hukum dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencegah kejadian serupa terjadi dan memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan.