Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Setiap hari, nasi hadir di meja makan sebagai sumber utama karbohidrat. Namun, selain nasi, ada banyak sumber karbohidrat lain yang tak kalah bergizi, seperti singkong, ubi, jagung, dan kentang.
Meskipun karbohidrat penting sebagai sumber energi, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari adalah mengonsumsi nasi setelah mengonsumsi singkong atau ubi.
Menggabungkan dua sumber karbohidrat dalam satu waktu, seperti makan singkong di pagi hari lalu dilanjutkan dengan nasi, dapat menyebabkan konsumsi karbohidrat berlebihan yang sering disebut sebagai ‘double carbo’. Hal ini berbahaya karena karbohidrat yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi gula, yang jika terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes.
Dokter ahli gizi komunitas, Tan Shot Yen, menyatakan bahwa kebiasaan ini cukup umum di Indonesia. Banyak orang menikmati singkong atau ubi sebagai camilan, kemudian tidak lama kemudian mengonsumsi nasi sebagai makanan utama. Namun, masalah muncul ketika orang yang bekerja di kantor, yang aktivitas fisiknya lebih sedikit, mengonsumsi karbohidrat sebanyak orang yang melakukan aktivitas fisik yang lebih tinggi.
Sebagai solusi, disarankan untuk memperhatikan seimbangnya asupan karbohidrat dan aktivitas fisik agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit.