Home Otomotif AEML Mengungkap Alasan Mengapa Motor Listrik Kurang Diminati di Indonesia

AEML Mengungkap Alasan Mengapa Motor Listrik Kurang Diminati di Indonesia

Jakarta – Asosiasi Electric Mobility Listrik (AEML) mengungkap motor listrik masih kurang diminati di Indonesia.

Rian Ernest Sekretaris Jenderal AEML mengatakan hal ini tak lepas dari banyaknya calon konsumen di Indonesia belum melihat pasar sekunder motor listrik yang siap.

Mereka ingin saat motor listrik miliknya dijual lagi, harga motor tersebut tidak jauh berbeda dari harga aslinya.

“Apa itu pasar sekunder? Kalau beli motor itu, menganggap seperti aset. Kalau saya beli lalu dijual sebulan lagi misal, inginnya turun sedikit,” ujar Rian di sela-sela acara AEML Knowledge Exchange Forum di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Menurutnya, pasar sekunder untuk motor konvensional lebih baik sehingga masih lebih banyak diminati masyarakat di Tanah Air dibandingkan motor listrik.

“Indonesia lumayan unik pasarnya. Pasar sekunder untuk motor konvensional masih cukup baik. Harganya masih bagus,” kata Rian.

Selain itu, ia menyampaikan dibandingkan dengan mobil, adopsi Electric Vehicle (EV) untuk motor di Indonesia masih jauh dari optimal.

Apresiasi Adanya Insentif untuk Motor Listrik

Meskipun motor listrik masih kurang diminati, Rian tetap mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan motor tersebut, salah satunya insentif Rp7 juta per unit.

Ia berharap insentif tersebut terus ada, termasuk saat Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2024-2029.

“Kami berharap di bawah Prabowo-Gibran, insentif untuk kendaraan roda dua (listrik) tetap dijalankan karena pelaku usaha sudah terbiasa dengan sistem reimbursement-nya. Publik juga sudah melihat ada insentif Rp7 juta ini. Kalo di-stop, momentumnya bisa hilang,” harap Rian.

Ia pun menyampaikan pihaknya tetap menjalin komunikasi baik dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mempertahankan insentif motor listrik Rp7 juta.

Penulis: Nadya Andari
Editor: Santo Sirait

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!

Post Views: 290

Source link

Exit mobile version