Di wilayah Timur Tengah, konflik semakin memanas dengan serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap sejumlah negara di kawasan tersebut. Tujuan dari serangan tersebut disebut sebagai upaya untuk melumpuhkan kelompok penguasa Gaza Palestina, Hamas. Mengutip laporan dari Al Jazeera, Israel telah melakukan serangan ke enam negara sejak awal pekan ini, termasuk Palestina, Lebanon, Suriah, Tunisia, Qatar, dan Yaman.
Salah satu serangan terbesar terjadi di Palestina, di mana Gaza menjadi sasaran utama. Serangan tersebut telah menimbulkan korban, dengan sedikitnya 150 orang tewas dan lebih dari 540 lainnya mengalami luka-luka. Hal ini menimbulkan kecaman internasional, dengan banyak pihak menyebut serangan tersebut sebagai genosida.
Di Lebanon, militer Israel dikabarkan menyerang depot senjata dan fasilitas militer yang digunakan oleh Hizbullah. Klaim ini masih menunggu verifikasi yang independen. Serangan terhadap Lebanon menunjukkan eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah, yang telah lama menjadi musuh bebuyutan.
Selain itu, Israel juga melancarkan serangan di Suriah, yang diutuk oleh pemerintah Suriah sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara tersebut. Serangan tersebut terjadi meskipun Israel dan Suriah telah melakukan beberapa pembicaraan damai dalam beberapa bulan terakhir.
Serangkaian serangan tersebut juga melibatkan Tunisia, Qatar, dan Yaman. Di Tunisia, Israel dituduh melakukan serangan terhadap armada Global Sumud Flotilla yang sedang berlabuh di negara tersebut. Sedangkan serangan di Qatar menandai pertama kalinya Israel menyerang negara Teluk tersebut.
Serangan di Yaman juga mengakibatkan korban jiwa, dengan setidaknya 35 orang tewas dan 131 lainnya mengalami luka-luka. Serangan yang menargetkan pemimpin Hamas di Doha, Qatar, menunjukkan intensifikasi konflik di kawasan tersebut. Israel telah berulang kali melakukan serangan udara di Yaman, merenggut nyawa warga sipil dan merusak infrastruktur di negara yang telah lama dilanda perang tersebut.
Keseluruhan, serangkaian serangan Israel di enam negara dalam waktu singkat telah menciptakan kekacauan dan kecaman internasional terhadap Israel, sekaligus menimbulkan pertanyaan besar terkait keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
