More

    Israel Mulai Berundur, AS Merasa Khawatir

    Eskalasi di wilayah Gaza, Palestina, terus meruncing. Ini disebabkan langkah Israel yang menyerang wilayah itu dengan membabi buta di atas dalih bahwa pihaknya sedang menghancurkan milisi Hamas, yang menyerbu Israel Selatan pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Senin (8/1/2024):

    1. Israel Mulai Mundur dari Gaza Utara
    Militer Israel mengisyaratkan bahwa mereka telah menyelesaikan pertempuran besar di Gaza Utara. Negeri Yahudi menyebut manuver ini dilakukan karena telah menyelesaikan pembongkaran infrastruktur militer Hamas di wilayah itu. Israel tidak membahas pengerahan pasukan di Gaza utara ke depannya. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada Sabtu malam bahwa pasukan akan fokus di bagian tengah dan selatan wilayah tersebut dan memperkuat pertahanan di sepanjang pagar perbatasan Israel-Gaza. Pengumuman tersebut disampaikan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Israel, yang pada Minggu berada di Qatar, sebagai mediator utama. Pejabat pemerintahan Biden telah mendesak Israel untuk mengurangi serangan udara dan darat di Gaza dan beralih ke serangan yang lebih bertarget terhadap para pemimpin Hamas.

    2. AS Kater-ketir Perang Meluas
    AS sepertinya ketar-ketir. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, memperingatkan bahwa konflik Gaza dapat menyebar ke seluruh wilayah tanpa upaya perdamaian bersama. Ini terjadi saat pemimpin Israel bersumpah untuk melanjutkan perang sampai Hamas dilenyapkan. Di sisi lain, perang yang melebar bisa menaikkan harga minyak dan menimbulkan lonjakan inflasi.

    3. Hizbullah Gempur Israel
    Dinamika yang terjadi pasca serangan Israel ke wilayah Gaza juga terus berkembang. Tel Aviv tak hanya mendapatkan serangan dari milisi Hamas namun juga kelompok lainnya yang menjadi sekutu penguasa Gaza itu di Lebanon, Hizbullah. Terbaru, Hizbullah melakukan serangan roket ke kota Sderot dan Nirim di Israel, Sabtu malam waktu setempat. Militer Israel mengakui kerusakan pada pangkalan kendali udara dalam serangan Hizbullah. Sebuah video yang dirilis oleh kelompok Lebanon menunjukkan kerusakan pada kubah radar pangkalan tersebut. Walau begitu, militer Israel mengatakan bahwa sistem cadangan berarti pertahanan udaranya masih berfungsi.

    4. Korban Jiwa Hampir 23.000
    Kantor media pemerintah di Gaza melaporkan bahwa per Minggu, bahwa 22.835 orang telah tewas skibat serangan Israel. Sebanyak 58.416 luka-luka akibat sejak serangan dimulai pada 7 Oktober lalu.

    5. Israel Bela Diri di Pengadilan Genosida
    Israel telah menunjuk pengacara Inggris Malcolm Shaw untuk mewakilinya di Mahkamah Internasional (ICJ). Ini terjadi setelah bulan lalu Afrika Selatan mengajukan gugatan dengan menuduh Israel melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida karena perangnya di Gaza.

    6. Harga Minyak Bisa Naik 20%
    Harga minyak mentah global diyakini akan berlipat ganda sebagai dampak perang Gaza. Serangan Israel yang membabi buta selama tiga bulan lebih di wilayah katong Palestina itu, telah membuat gangguan yang dipicu pemberontak Houthi di Yaman yang juga berdampak pada Selat Hormuz, laut pelayaran minyak.

    Source: CNBC Indonesia

    Berita Terbaru

    Related articles