Kamis, 19 Oktober 2023 – 10:19 WIB
Langkar – Sebuah mini bus terbakar di Perkebunan Tebu, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa 17 Oktober 2023. Mobil tersebut diduga dibakar oleh seorang wanita berinisial EK (27).
Baca Juga :
Viral Siswa SMA di Langkat Dibully, Jilbab Ditarik Hingga Lepas, Warganet: Kelewatan
Kepala Seksi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto mengungkapkan pemilik mobil itu bernama Rahmad Prayuda (37) warga Jalan Perjuangan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.
EK merupakan selingkuhan dari Rahmad, sebelum terjadi pembakaran itu. Kedua sempat adu mulut di depan rumah pelaku di Komplek Tasri, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Baca Juga :
6 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Alphard di Subang, Pelakunya Suami Sendiri
“Sebelum terjadi pembakaran mobil, pemilik terlibat adu mulut dengan seorang wanita berinisial EK (27) di Perumahan Tasri,” ucap Yudianto, Rabu 18 Oktober 2023.
Antara Rahmat dengan EK diduga memiliki hubungan spesial atau selingkuhan. Rahmat sendiri diduga sudah berkeluarga dan menjalin hubungan dengan EK kurang lebih sudah 10 bulan.
Baca Juga :
Danu Lihat Pelaku Lain Benturkan Kepala Amalia ke Dinding Saat Masih Hidup, Siapa Dia?
Belum diketahui penyebab cekcok yang terjadi antara keduanya. Bahkan saat adu mulut, EK mengancam untuk membunuh Rahmat dan membakar mobilnya.
“Namun niat tersebut tidak terlaksana, mengingat situasi masih berada di dalam komplek perumahan, yang banyak rumah masyarakat,” jelas Yudianto.
EK diduga menyuruh pria selingkuhannya untuk masuk ke mobil. Diduga mobil itu sudah dalam kondisi disiram bensin oleh pelaku dan EK yang mengambil alih setir.
Menurutnya, EK membawa mobil bersama korban ke arah perkebunan tebu. “Di perjalanan, pelaku sempat berhenti di warung minyak eceran untuk kembali membeli BBM jenis bensin. Kemudian pelaku (EK) mengarahkan mobil ke areal perkebunan tebu milik PTPN II,” sambungnya.
Setibanya di sana, EK diduga langsung menyiram bensin ke mobil dan membakarnya. Sementara korban melarikan diri seraya meminta tolong ke masyarakat sekitar untuk membantunya berusaha memadamkan api.
Kemudian datang warga membantu korban melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya.”Korban sudah kembali ke Medan dan akan ke Polsek Stabat untuk membuat pengaduan,” ujar Yudianto.
Halaman Selanjutnya
“Namun niat tersebut tidak terlaksana, mengingat situasi masih berada di dalam komplek perumahan, yang banyak rumah masyarakat,” jelas Yudianto.