Honda Beat merupakan salah satu motor yang populer di Indonesia. Banyak pemilik Honda Beat yang bertanya-tanya mengenai harga shockbreaker belakang terbaru. Apakah lebih baik membeli yang original di bengkel resmi, atau menggunakan versi aftermarket yang lebih ekonomis? Motor ini dikenal karena irit bensin, desain ramping, dan perawatannya yang mudah dilakukan di berbagai kota.
Salah satu komponen yang sering menyebabkan masalah adalah shockbreaker belakang. Meskipun harganya tergolong murah, namun dengan banyaknya pilihan di pasaran, bisa membuat konsumen bingung. Shockbreaker belakang Honda Beat tersedia dalam berbagai tipe, mulai dari ori, OEM, hingga aftermarket. Sebelum membeli, penting untuk mengetahui ukuran shockbreaker belakang sesuai dengan tipe motor.
Harga shockbreaker belakang Honda Beat sangat bervariasi, mulai dari yang OEM dengan harga Rp170 ribuan, hingga barang aftermarket yang bisa mencapai jutaan Rupiah. Pilihan OEM seperti Aspira dibanderol mulai dari Rp173 ribuan. Sedangkan untuk shockbreaker aftermarket, seperti Kayaba Zeto, harganya berkisar antara Rp374 ribu hingga Rp437 ribu, tergantung pada varian yang dipilih.
Jika Anda memilih shockbreaker KW atau palsu yang harganya lebih murah, ada risiko terkait kualitas dan ketahanannya. Biasanya, komponen KW lebih cepat rusak dan dapat mengganggu stabilitas motor. Penting untuk mengetahui ciri-ciri shockbreaker rusak, seperti motor terasa keras saat melalui jalan rusak, bunyi kletek-kletek saat melewati jalan berlubang, atau oli shockbreaker yang bocor.
Sebagai pembeli, Anda perlu mengetahui perbedaan antara shockbreaker ori, OEM, dan aftermarket. Shockbreaker ori adalah produk asli pabrikan Honda, sementara OEM diproduksi oleh vendor resmi dengan harga lebih terjangkau. Sedangkan, shockbreaker aftermarket adalah produk buatan produsen lain dengan beragam desain dan performa. Pilihlah shockbreaker yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
