Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar X pada akhir bulan ini, dengan banyak suara yang menyoroti calon-calon potensial untuk posisi ketua umum. Arbi Irawan, seorang Kader PPP, menegaskan bahwa partai ini terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung, asalkan melalui proses kaderisasi yang benar. Menurut Arbi, mendapatkan posisi kepemimpinan di PPP harus melalui perjuangan dan bukan sekadar klaim tanpa dasar.
Beberapa tokoh dari luar partai, seperti Agus Suparmanto, yang menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP, menimbulkan pro dan kontra di internal partai. Arbi menekankan bahwa PPP adalah partai dengan warisan perjuangan dan nilai-nilai ulama yang tidak boleh dipandang enteng. Dia menegaskan bahwa kepemimpinan di PPP bukanlah sesuatu yang bisa diraih dengan cara instan atau tanpa pengertian yang mendalam mengenai partai.
PPP bukan sekadar partai yang siap mengakomodasi orang luar, tetapi juga menuntut penghargaan terhadap sejarah dan perjuangan yang telah dilakukan. Kaderisasi dan penghargaan terhadap nilai-nilai partai adalah hal yang sangat penting bagi PPP. Dengan demikian, Arbi menegaskan bahwa kepemimpinan di PPP harus didasarkan pada pengabdian dan pemahaman yang mendalam terhadap partai, bukan sekadar dorongan keinginan pribadi.