Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial FF diketahui telah menghabisi nyawa kekasihnya, seorang mahasiswi berinisial IM (23) asal Nusa Tenggara Timur, dengan alasan yang sangat sepele. FF dipicu oleh rasa cemburu setelah menemukan foto korban bersama pria lain di ponselnya, yang kemudian memicu pertengkaran antara keduanya. Aksi keji tersebut berujung pada peristiwa tragis di mana FF menutup mulut korban dan mencekik lehernya hingga korban tak berdaya. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian dan bantal yang berlumuran darah, serta FF sendiri kini mendekam di sel tahanan.
Meskipun pelaku masih di bawah umur, pihak kepolisian tidak akan mengajukan diversi dalam penanganan kasus ini. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Fertoffan, menegaskan bahwa kasus ini akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Remaja pria yang ditangkap di rumahnya pada tanggal 13 September 2025 ini masih dalam kategori anak berhadapan dengan hukum, namun statusnya sebagai tersangka belum diumumkan.
Korban, IM, adalah seorang mahasiswi dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk mengungkapkan lebih lanjut tentang kasus ini. Meskipun tragedi ini terjadi karena alasan sepele, namun tetap menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya penyelesaian konflik dengan cara yang aman dan tidak kekerasan.