More

    Mengungkap Mitos Wanita Lebih Emosional dalam Perspektif Patriarki

    Dampak dari Narasi Budaya Patriarki Terhadap Kesejahteraan Individu

    Menurut Liz Coleclough, seorang pekerja sosial dan spesialis terapi trauma, narasi yang tertanam dalam budaya patriarki memberikan kerugian bagi semua orang. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki emosi dan kebutuhan akan hubungan yang tidak dapat terpenuhi oleh batasan gender yang diterapkan. Coleclough menjelaskan bahwa orang mungkin mengekspresikan diri dan mengidentifikasi diri mereka dengan cara-cara di luar stereotip gender yang ada, namun hal tersebut bisa mengakibatkan penolakan, pengucilan, bahkan bahaya.

    Lebih lanjut, Coleclough menyoroti bahwa ketika seseorang mencoba untuk sesuai dengan norma gender yang ada, hal itu hanya akan membatasi kemampuan mereka untuk tumbuh dan mengekspresikan diri secara autentik. Ia juga mengungkapkan bahwa wanita seringkali hanya diizinkan untuk menunjukkan emosi tertentu, namun tetap harus dalam batas yang ditentukan. Wanita boleh menangis namun tidak boleh marah, hal ini mencerminkan bahwa pandangan mengenai gender dapat menjadi pembatas dalam kebebasan berekspresi.

    Selain itu, konsep mengenai apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh masing-masing gender juga dapat berdampak pada kekerasan. Menurut Koalisi Nasional Melawan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Amerika Serikat, satu dari tiga perempuan akan mengalami kekerasan dalam rumah tangga sepanjang hidup mereka. Coleclough menambahkan bahwa dalam lingkungan yang menempatkan perempuan sebagai objek yang lemah dan laki-laki sebagai subjek yang berkuasa, kekerasan semacam ini tidaklah mengherankan.

    Penting untuk diingat bahwa, untuk dianggap sebagai ‘korban’, seseorang harus tetap sesuai dengan ekspektasi gender yang ada. Tanggung jawab atas kekerasan dalam rumah tangga seringkali ditempatkan pada individu yang dianggap keluar dari norma, sehingga hal ini dapat menambah kesulitan bagi korban untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak.

    Sebagai kesimpulan, adalah penting untuk mempertanyakan dan meruntuhkan narasi budaya patriarki yang merugikan ini, agar setiap individu dapat hidup dan berekspresi secara bebas tanpa batasan yang sempit berdasarkan gender yang ditentukan.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles