Penelitian yang dilakukan oleh UNICEF menemukan bahwa pola makan tradisional yang sehat, yang mencakup buah, sayur, dan protein, kini banyak ditinggalkan oleh anak-anak. Sebaliknya, anak-anak cenderung mengonsumsi makanan ultra-proses yang tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan zat aditif. Hal ini mengakibatkan asupan energi berlebih namun kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Para peneliti menemukan bahwa pergeseran pola makan ini menjadi penyebab utama dari peningkatan kasus obesitas pada anak-anak. Penelitian ini menyoroti pentingnya kembali mengedukasi anak-anak dan orang tua tentang pentingnya memelihara pola makan yang seimbang dan sehat untuk mencegah masalah kesehatan di masa depan.