GAC Indonesia telah memulai tahap percobaan produksi untuk model hatchback listrik pertama mereka, Aion UT. Proses percobaan produksi dilakukan di fasilitas perakitan kendaraan PT National Assemblers di Cikampek, Jawa Barat. CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, mengungkapkan bahwa Aion UT telah memulai trial production di Cikampek untuk memastikan kualitas dan kenyamanan kendaraan tersebut. Tahap ini juga melibatkan serangkaian pengujian, termasuk uji jalan, untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia.
GAC Indonesia memutuskan untuk merakit Aion UT secara lokal menggunakan skema Completely Knocked Down (CKD) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi. Hal ini didorong oleh keberadaan fasilitas perakitan kendaraan yang telah dimiliki oleh perusahaan. Dengan merakit kendaraan secara lokal, mereka berharap dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi konsumen. Rencananya, kendaraan hasil produksi CKD ini akan didistribusikan ke konsumen yang telah melakukan pemesanan sejak akhir Oktober 2025.
Aion UT yang tersedia di pasaran Indonesia memiliki dua varian, yaitu Standard dengan harga Rp325 juta dan Premium Rp363 juta (on the road Jakarta). Varian Premium memiliki jarak tempuh lebih jauh, yakni 500 km dalam satu kali pengisian daya baterai. Proses distribusi Aion UT rakitan lokal akan dilakukan bertahap hingga akhir tahun. GAC Indonesia berkomitmen untuk memberikan kendaraan berkualitas dan aman bagi para pengguna Aion UT di Indonesia.
