Pembahasan tentang keamanan privasi dan pelecehan seksual dalam dunia digital semakin ramai menyusul munculnya skandal terbaru. Masalah peniruan dan pelecehan ini bukan hanya melanggar privasi, tetapi juga hak kontrol atas identitas diri seseorang, terutama tokoh publik yang rentan dieksploitasi untuk keuntungan komersial. Dampak dari citra palsu yang dibuat tanpa izin tidak hanya merugikan korban secara finansial, tetapi juga berpotensi merusak reputasi mereka secara permanen. Namun, kekurangannya dalam regulasi yang ketat untuk mengatasi kejahatan digital canggih semacam ini menyebabkan korban sulit mendapatkan perlindungan hukum secara efektif. Sebagai hasilnya, korban sering kali terpaksa berjuang sendirian dalam menghadapi pencemaran citra diri yang merusak.
Chatbot ‘Mesum’ Berwajah Taylor Swift & Scarlett Johansson Muncul di Meta Tanpa Izin!
Related articles
