Pada suatu kesempatan, Wihaji mengungkapkan tentang program Tamasya yang baru diluncurkan. Program Taman Asuh Sayang Anak atau Tamasya ini resmi diperkenalkan di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta pada tanggal 15 Mei 2025. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan dukungan kepada orang tua dalam menjaga kualitas asuhan anak usia dini tanpa mengorbankan kinerja mereka di tempat kerja. Wihaji menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang baik dan perlakuan yang tepat serta untuk mengurangi risiko kekerasan terhadap anak dengan melatih pengasuh secara profesional.
Tamasya pertama kali ditujukan untuk anak-anak pegawai ASN maupun non-ASN Kemendukbangga, dengan kapasitas untuk 18 anak usia 0-5 tahun dan dikelola oleh empat pengasuh terlatih. Program ini mulai beroperasi sejak 9 Mei 2025 dan diharapkan menjadi contoh bagi kementerian lain dalam memberikan perhatian kepada anak-anak karyawan. Tamasya bukan hanya tempat penitipan anak biasa, melainkan juga sebagai ruang pengasuhan yang memberikan layanan gizi, kesehatan, stimulasi mental-emotional, dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala oleh fasilitas kesehatan terdekat.
Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan oleh Puskesmas Kelurahan Kebonpala, termasuk pengukuran tinggi dan berat badan anak. Program Tamasya ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi orang tua yang bekerja untuk tetap produktif sambil memastikan anak-anak mendapatkan perhatian dan asuhan yang layak.