Dua pelajar asal Papua mengaku bangga dapat menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Kedua pelajar tersebut adalah Franciscus Sakfiris Pahabolisage, utusan dari Provinsi Papua Pegunungan yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wamena, dan Stincek Laramiapa, utusan dari Provinsi Papua Tengah yang belajar di SMA Negeri 1 Nabire.
Franciscus merasa sangat senang dan bahagia dapat berpartisipasi langsung dalam perayaan tersebut setelah hanya bisa melihat acara serupa melalui televisi dan ponsel. Ia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Presiden Prabowo atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Proses seleksi Paskibraka dari tingkat kabupaten hingga nasional menjadi tantangan besar baginya, terutama persiapan fisik yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan.
Sementara itu, Stincek berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, terutama di hadapan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun sempat meragukan dirinya bisa lolos ke tingkat nasional, namun ia merasa senang bisa menjadi bagian dari Paskibraka Nasional dan berkenalan dengan teman-teman dari berbagai provinsi. Rasa gugup tetap ada dalam dirinya menjelang penampilannya pada peringatan 17 Agustus, namun ia merasa bahagia karena kesempatan bertemu langsung dengan Presiden.
