Iran mengeluarkan peringatan kepada negara tetangganya terkait peningkatan koridor ekonomi baru yang disebut sebagai “Jembatan Trump” yang dianggap potensial menjadi alat kekuasaan AS di kawasan Kaukasus. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan pentingnya memastikan rute tersebut merupakan jalur perdamaian dan pembangunan, bukan sebagai alat untuk kepentingan asing. Perjanjian damai antara Armenia dan Azerbaijan memberikan hak eksklusif kepada konsorsium Amerika untuk mengembangkan koridor Zangezur yang membuat Iran khawatir akan keberadaan infrastruktur militer AS dekat perbatasannya. Meski AS menegaskan akan menghormati kedaulatan Armenia, kekhawatiran Iran tetap terfokus pada potensi pengaruh asing di daerah tersebut. Perjanjian itu juga melarang pengerahan pasukan militer asing di sepanjang perbatasan Armenia-Azerbaijan, yang dapat meningkatkan ketegangan politik di kawasan tersebut. Seiring dengan perkembangan ini, situasi politik di kawasan Kaukasus semakin kompleks dan perlu diawasi dengan cermat untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih luas.
Peringatan Jembatan Trump terhadap Iran Setelah AS Berhenti Perang di Asia
Related articles