Beberapa negara telah memblokir atau melarang akses ke platform game Roblox karena berbagai alasan yang berbeda. Pemerintah Turki memblokir Roblox atas kekhawatiran akan konten yang dapat menyebabkan pelecehan anak, sedangkan Guatemala melarangnya karena alasan keamanan dan pencegahan kejahatan siber. Di Yordania, platform ini diblokir untuk menjaga ketertiban sosial dan keamanan, sementara di China, Roblox ditarik karena tekanan regulasi yang ketat dan sensor konten.
Di Korea Utara, seluruh platform asing, termasuk Roblox, diblokir untuk mempertahankan kontrol atas informasi digital dan mencegah “infiltrasi pemikiran serta nilai ideologis negatif.” Oman juga memutuskan untuk memblokir Roblox karena dianggap memuat konten yang tidak sesuai untuk anak-anak, interaksi yang tidak pantas, serta penggunaan bahasa yang tidak layak. Selain itu, orang tua juga mengeluhkan anak-anak mereka yang menghabiskan uang tanpa izin untuk membeli mata uang virtual dalam permainan tersebut.
Dengan berbagai alasan yang berbeda, beberapa negara telah mengambil langkah untuk melarang atau memblokir akses ke Roblox demi berbagai kepentingan, mulai dari keamanan hingga perlindungan anak-anak. Selain itu, beberapa negara juga mempertahankan kontrol atas informasi digital dan nilai ideologis dalam kebijakan pemblokiran terhadap platform tersebut. Semakin meluasnya penggunaan internet dan platform daring menunjukkan kompleksitas regulasi di berbagai negara yang perlu diperhatikan oleh pengguna.