Banyak orang menghindari minum banyak air sebelum tidur karena risiko nocturia, yaitu kondisi sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Nocturia dapat mengganggu siklus tidur alami, menyebabkan tidur tidak nyenyak dan kelelahan di pagi hari, terutama bagi individu dengan kandung kemih sensitif atau kondisi kesehatan tertentu. Gangguan tidur akibat nocturia tidak hanya mengurangi durasi istirahat, tetapi juga kualitasnya, berdampak pada fungsi kognitif, suasana hati, dan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara kebutuhan hidrasi dan menjaga kontinuitas tidur. Tubuh memiliki mekanisme alami untuk memperlambat produksi urine saat tidur, namun asupan cairan berlebih dapat membebani sistem ini. Ginjal akan terus memproses cairan yang masuk, yang pada akhirnya memicu keinginan untuk buang air kecil. Inilah mengapa banyak orang merasa penting untuk tidak minum terlalu banyak sebelum tidur.
Tidur Tanpa Kegugupan: Mitos dan Fakta Minum Sebelum Tidur
Related articles
