Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang dapat mengancam stabilitas ekonomi nasional. Ketua Umum Indonesia Center for Mobility Studies (ICMS), Munawar Chalil, menyampaikan bahwa UMKM menyerap hampir 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Chalil menegaskan bahwa UMKM bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dalam acara Dialog Industri Otomotif Nasional di ICE BSD, Tangerang, Chalil menekankan perlunya dukungan konkret bagi UMKM agar dapat terus berkembang dan bersaing. Salah satu langkah konkret yang disebutkan adalah penggunaan kendaraan niaga listrik yang dianggap lebih hemat, efisien, dan ramah lingkungan daripada kendaraan konvensional. Hermawati Setyorinny, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMANDIRI), juga menyampaikan manfaat kendaraan niaga listrik dalam mendukung penurunan emisi karbon nasional.
Dukungan terhadap UMKM juga ditunjukkan oleh produsen otomotif asal China, DFSK, yang memberikan diskon spesial untuk AKUMANDIRI dalam pembelian mobil niaganya. DFSK menawarkan dua model mobil niaga, yaitu Supercab dan Gelora E, dengan diskon saat pembelian satuan unit. Diskon ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi UMKM untuk meningkatkan kegiatan usahanya. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat membangun UMKM yang solid dan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan global.-Tulisan By: Nadya Andari, Diedit Oleh: Santo Sirait