Dua LSM hak asasi manusia terkemuka, B’Tselem dan Physicians for Human Rights, menyatakan bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Menurut laporan yang diterbitkan oleh kedua organisasi tersebut, Israel telah secara sengaja menyerang warga sipil Palestina selama dua tahun perang, menyebabkan kerusakan yang parah dan tidak dapat diperbaiki. Laporan tersebut mencatat banyak kejahatan yang dilakukan oleh Israel, termasuk pembunuhan ribuan perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghancuran infrastruktur kesehatan dan pendidikan Gaza.
B’Tselem dan Physicians for Human Rights menekankan bahwa sekutu Barat Israel juga memiliki tanggung jawab atas genosida tersebut. Mereka menyerukan tindakan segera dari komunitas internasional untuk menghentikan penderitaan di Gaza. Meskipun Israel membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa perang di Gaza adalah untuk membela diri, fakta-fakta yang ditemukan oleh kedua LSM tersebut tidak bisa diabaikan.
Dalam menjawab tuduhan genosida, Israel menekankan bahwa mereka telah memberikan bantuan kepada warga Gaza selama serangan. Namun, LSM dan komunitas internasional mempertanyakan niat sebenarnya dari serangan yang telah menewaskan ribuan orang dan merusak infrastruktur di Gaza. Kedua belah pihak terus menyuarakan pandangan dan tuntutan masing-masing terkait konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
