More

    Hari Anak Nasional 2025: DPR Usulkan Kurikulum Pencegahan Pencabulan

    Pentingnya Pencegahan Pencabulan dalam Kurikulum Pendidikan

    Pencegahan pencabulan menjadi isu yang semakin mendesak untuk dibahas secara sistemik dalam kurikulum nasional Indonesia. Berbicara bukan hanya soal sanksi dan penindakan, tetapi juga upaya pencegahan yang menyentuh akar persoalan. Untuk itu, pakar pendidikan menyoroti perlunya kurikulum khusus pencegahan pencabulan di semua satuan pendidikan, baik formal maupun berbasis keagamaan seperti pesantren.

    Kurikulum pencegahan pencabulan harus didesain secara lintas disiplin, mengajarkan rasa hormat terhadap tubuh, mengenalkan batasan, hak-hak anak, dan membangun keberanian untuk menolak pelecehan. Contoh dari beberapa negara Eropa seperti Belanda, Jerman, dan Swedia menunjukkan efektivitas pendidikan seksual berbasis perlindungan anak. Di Belanda, program ‘Kriebels in je buik’ (Butterflies in your stomach) memberikan pemahaman sejak dini tentang batas tubuh, rasa aman, dan kepercayaan diri untuk menolak sentuhan yang tidak nyaman.

    Di Swedia, pendekatan komprehensif terhadap pendidikan relasi dan seksualitas telah dimasukkan dalam kurikulum sejak tahun 1955 dan terus disempurnakan. Dampaknya bukan hanya terlihat dari penurunan kasus pelecehan, tapi juga meningkatnya kesadaran sosial akan pentingnya keselamatan anak secara signifikan. Melalui implementasi kurikulum pencegahan pencabulan, diharapkan Indonesia juga dapat memberikan perlindungan dan pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles