Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama 6 bulan di bulan Juli 2025, dilaporkan telah mencakup hampir 7 juta penerima manfaat, jumlah yang lebih besar dari total penduduk Singapura. Dalam pelaksanaan MBG, penting untuk melihatnya sebagai suatu kerangka yang komprehensif, yang dikenal sebagai “School Nutrition Package Framework” oleh World Food Program. Terdapat lima kegiatan utama dalam kerangka ini, termasuk aspek makanan bergizi, literasi gizi, suplementasi, aktivitas fisik, dan lingkungan makanan sekolah yang berkualitas.
Selain itu, kegiatan MBG juga akan memberikan dampak yang signifikan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), terutama pada empat tujuan SDG, seperti Penghapusan Kemiskinan, Pengentasan Kelaparan, Kesehatan dan Kesejahteraan, serta Pendidikan Berkualitas. Dua aspek kesehatan yang menjadi fokus utama adalah jaminan mutu gizi makanan dan keamanan pangan (food security). Untuk memastikan mutu gizi yang baik, penting untuk memperhatikan prinsip gizi seimbang seperti yang diterapkan dalam konsep “Isi Piringku”.
Sementara untuk keamanan pangan, semua pengelola MBG di negara harus mematuhi prinsip keamanan pangan mulai dari persediaan bahan pangan hingga penyajian makanan kepada anak-anak, dengan prinsip from farm to plate. Melalui implementasi yang efektif dari program MBG, diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di berbagai negara.