Columbia University setuju membayar lebih dari US$220 juta kepada Pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengembalikan pendanaan penelitian federal yang ditangguhkan akibat kekhawatiran antisemitisme. Kesepakatan dibuat untuk menyalurkan US$200 juta selama tiga tahun dan tambahan US$21 juta untuk menyelesaikan investigasi. Perjanjian juga mencakup perubahan kebijakan internal dan penghentian program yang bertentangan dengan hukum federal. Universitas diwajibkan untuk melaporkan kepatuhan secara rutin kepada pemantau yang ditunjuk. Perjanjian ini mengakhiri musyawarah panjang dan debat di Columbia University, yang telah menjadi pusat perhatian nasional terkait kebebasan berbicara di kampus dan antisemitisme. Columbia juga telah menjadi target tindakan keras oleh pemerintahan Trump terkait protes pro-Palestina di kampus.
Demo Palestina di Columbia University: Bayaran $3,6 T untuk Trump
Related articles
