Teknologi mammografi 3D (Tomosintesis) dan sistem X-ray digital dengan pemosisian otomatis sangat bermanfaat dalam mendukung deteksi dini kanker dan penyakit muskuloskeletal, yang sering kali terkait dengan masalah neurologis.
Penggunaan teknologi ini tidak hanya membantu dalam mempercepat proses diagnosis dan pengobatan, namun juga meningkatkan kenyamanan pasien sambil mengurangi paparan radiasi sesuai dengan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable).
Menurut dr. Yanwar, kolaborasi ini bukan hanya tentang teknologi, namun juga mengenai transformasi layanan kesehatan yang berfokus pada kebutuhan pasien.
Setelah fase akut, rehabilitasi stroke sangatlah penting dan bisa meliputi berbagai terapi seperti fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot, terapi okupasi untuk membantu dalam aktivitas harian, terapi wicara untuk memulihkan kemampuan komunikasi, dan terapi kognitif untuk mendukung pemulihan fungsi otak dan kesehatan mental.
Dengan dukungan teknologi dan tim medis multidisiplin, hasil pemulihan terbaik bagi pasien dapat dicapai.
Atasi Stroke dengan Teknologi AI: Selamatkan Nyawa dalam Hitungan Menit
Related articles