Kehamilan di luar pernikahan sering kali menuai berbagai pandangan dari masyarakat. Sebagian mengkritik dan menilai bahwa kehamilan di luar nikah seharusnya tidak dinormalisasi. Namun, ada juga yang memberikan apresiasi terhadap keberanian seseorang seperti Erika yang memilih untuk bertanggung jawab atas keputusannya. Ketika kita mengetahui bahwa kerabat atau sahabat mengalami kondisi serupa, bagaimana seharusnya sikap yang seharusnya kita tunjukkan? Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Ayoe Sutomo, perempuan yang sedang mengalami kehamilan di luar pernikahan seharusnya mendapat empati bukan penghakiman. Ayoe menegaskan bahwa kehamilan di luar nikah bukanlah situasi yang mudah, karena perempuan yang mengalaminya harus menghadapi tekanan mental dan sosial yang berat. Terlepas dari benar atau salahnya, situasi ini memang sulit bagi siapapun yang mengalaminya, terutama ketika harus menjalaninya sendirian tanpa pasangan. Empati menjadi kunci dalam menyikapi situasi seperti ini, di mana kita perlu memahami dan menunjukkan rasa simpati kepada orang yang mengalami hal tersebut.
Pentingnya Tidak Menghakimi Kasus Kehamilan di Luar Nikah Erika Carlina
Related articles
