Dalam upaya penanggulangan tuberkulosis (TBC) di tingkat komunitas, Wakil Menteri Kesehatan RI Profesor Dante Saksono Harbuwono menyoroti peran penting kepala desa. Menurutnya, keterlibatan aktif kepala desa dapat menjadi dorongan bagi partisipasi masyarakat dan kader kesehatan dalam deteksi dini, edukasi, serta pengobatan pasien TBC. Kepala desa yang aktif dalam upaya penanggulangan TBC dapat membantu menggerakkan masyarakat dan kader kesehatan secara efektif, menciptakan kolaborasi yang kuat dalam penanganan penyakit tersebut.
Dana Desa dari Kementerian Desa juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung program penanggulangan TBC meski alokasinya terbatas. Selain itu, pemerintah mendapat dukungan internasional dalam bentuk dana sebesar Rp6 triliun untuk penanggulangan TBC, HIV, dan malaria selama tiga tahun. Wamenkes Dante menjelaskan bahwa ibu-ibu kader yang berhasil mendampingi pasien TBC hingga pengobatan tuntas akan mendapatkan insentif dari Global Fund.
Meskipun demikian, mencegah keluarga pasien terkena TBC juga sangat penting. Keluarga pasien perlu mendapatkan Terapi Pencegahan TBC sebagai langkah pencegahan yang efektif. Hal ini merupakan kunci keberhasilan dalam menurunkan kasus TBC di masyarakat. Upaya pencegahan dan pengobatan harus dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif, melibatkan kepala desa, masyarakat, kader kesehatan, serta dukungan dari berbagai pihak terkait.