More

    Dampak Krisis Imunisasi Bayi: Hoaks dan Dana Kontroversial

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa tantangan serius dalam kemajuan vaksinasi anak global adalah misinformasi dan pemotongan dana bantuan. Meskipun ada sedikit perbaikan dalam cakupan imunisasi bayi setelah pandemi Covid-19, kesenjangan distribusi dan kepercayaan terhadap vaksin masih menjadi ancaman yang nyata. Data terbaru dari UNICEF dan WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 109 juta bayi telah menerima tiga dosis vaksin difteri, tetanus, dan pertusis (DTP), yang menjadi indikator utama cakupan vaksinasi global. Meski jumlah ini mengalami kenaikan satu juta anak dari tahun sebelumnya, masih ada sekitar 20 juta bayi yang belum menerima setidaknya satu dosis DTP, di mana 14,3 juta di antaranya sama sekali tidak mendapatkan vaksin. Meskipun terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, situasinya masih lebih buruk dari sebelum pandemi Covid-19. WHO menyatakan kekhawatirannya bahwa dunia jauh dari mencapai target 90% cakupan vaksinasi anak dan remaja pada 2030 disebabkan oleh pemotongan dana internasional dan disinformasi tentang keamanan vaksin. Data menunjukkan adanya penurunan cakupan vaksin di negara-negara dengan pendapatan menengah dan tinggi, yang sebelumnya mencapai di atas 90%. Meskipun ada peningkatan cakupan imunisasi anak di negara-negara berpenghasilan rendah yang didukung oleh aliansi vaksin Gavi, WHO menekankan bahwa penurunan bahkan sedikit dalam cakupan imunisasi dapat memiliki konsekuensi yang merusak. Medali … (tfa/tfa)

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles