Ada tiga pebulu tangkis dunia yang terpaksa mengakhiri karier mereka lebih cepat akibat sakit yang parah, di antaranya adalah Li Yinhui. Cedera yang sering kambuh memang sering kali menjadi alasan atlet untuk pensiun dini, namun tidak banyak atlet bulu tangkis yang harus berhenti karena sakit parah. Hal tersebutlah yang dialami oleh tiga pebulu tangkis ini.
Salah satunya adalah legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Lee pernah menjadi salah satu dari The Big Four bersama Lin Dan, Taufik Hidayat, dan Peter Gade di awal tahun 2000-an. Namun, ia terpaksa pensiun pada tahun 2019 akibat kanker hidung yang dideritanya. Setelah menjalani 33 sesi terapi proton untuk menyembuhkan penyakitnya, Lee akhirnya harus mengakhiri karier bulu tangkisnya karena alasan kesehatan.
Selain Lee Chong Wei, ada juga Toby Penty, seorang pebulu tangkis asal Inggris yang mengalami nasib serupa. Penty, yang merupakan spesialis tungal putra bagi Inggris, harus mengakhiri karier bulu tangkisnya pada tahun 2022 akibat alopecia areata atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Kedua pebulu tangkis tersebut adalah contoh dari atlet yang harus mengakhiri karier mereka lebih cepat karena sakit parah yang mereka derita. Semoga dengan memahami kisah mereka, seluruh atlet bisa lebih menjaga kesehatan dan melindungi diri dari penyakit yang dapat mengganggu karier mereka.
