Di rumah sakit di Shenzhen, China, pengalaman Prof. Tjandra Yoga Aditama dengan robot yang ingin naik lift menarik perhatian. Meskipun awalnya tidak ingin memberikan izin, mereka akhirnya mengalah dan memberi jalan saat robot tetap teguh untuk naik lift. Robot tersebut akhirnya turun di lantai dasar tanpa diketahui tujuannya selanjutnya.
Terlepas dari pengalaman dengan robot, hal menarik lainnya di Shenzhen adalah banyaknya motor, skuter, dan sepeda listrik di jalanan. Bahkan di rumah sakit, terdapat tempat parkir khusus untuk kendaraan-kendaraan listrik tersebut di dekat gerbang masuk. Selain itu, saat Prof. Tjandra mendapatkan snack box di rumah sakit, terdapat makanan, minuman, dan sarung tangan plastik agar dapat makan dengan bersih.
Di malam hari, saat makan di toko roti, mereka juga disajikan roti, minuman, dan sarung tangan plastik. Kebiasaan ini menarik perhatian Prof. Tjandra sebagai suatu hal yang bisa dipertimbangkan di negara lain. Pengalaman ini dialami Prof. Tjandra Yoga Aditama yang mengikuti The 2025 International Symposium for One Health di Shenzhen, Tiongkok. Sebagai Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Adjunct Professor Griffith University, serta merupakan mantan Dirjen Pengendalian Penyakit, Kabalitbangkes, dan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara.
