Departemen Pediatri dan Kebidanan RS Nasser di Gaza mengungkapkan bahwa sekitar 580 bayi prematur di daerah tersebut berisiko tinggi untuk meninggal karena kekurangan nutrisi. Keterbatasan dalam bantuan yang masuk ke daerah tersebut membuat persediaan susu formula medis, yang sangat penting bagi bayi-bayi ini, tidak selalu terjamin.
Dokter Ahmed al-Farah, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Pediatri dan Kebidanan, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini. Meskipun baru-baru ini 20 kotak susu formula medis disalurkan oleh kelompok bantuan Rahma Worldwide, namun pasokan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan 10 bayi selama dua minggu.
Dokter Al-Farah juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan pasokan susu formula medis ke Gaza. Tidak ada jaminan bahwa lebih banyak suplai akan diizinkan untuk masuk ke daerah tersebut. Situasi ini masih dianggap jauh dari cukup untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh bayi prematur di Gaza.
Dalam situasi yang mendesak seperti ini, langkah-langkah perlu diambil untuk menemukan solusi permanen yang dapat menjamin pasokan susu formula medis yang memadai bagi bayi-bayi prematur di Gaza. Al-Farah sangat menekankan bahwa dibutuhkan upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini, demi keselamatan dan kesejahteraan bayi-bayi yang rentan ini.