Pemanis buatan sering digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman kemasan, termasuk dalam minuman soda dari perusahaan terkemuka yang tersedia di mini market dan warung di Indonesia. Pemanis seperti aspartam (Equal) dan sukralosa (Splenda) telah dikaitkan dengan risiko stroke dan penyakit arteri koroner ketika dikonsumsi secara berlebihan. Aspartam, yang juga digunakan dalam berbagai produk seperti permen karet, es krim, cereal, obat batuk, dan yogurt, merupakan pemanis yang sangat manis dan telah disetujui oleh FDA pada tahun 1996. Meskipun kontroversi seputarkeamanan aspartam, FDA menyatakan bahwa bahan ini aman jika digunakan dalam batas yang diizinkan dan diproduksi dengan standar yang baik. Walau demikian, WHO menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai efek potensial dari aspartam. Dalam hal ini, penggunaan aspartam tetap aman asalkan digunakan dengan tepat dan dipantau dengan baik.
Diet Soda Tingkatkan Risiko Serangan Jantung: Mitos atau Fakta?
Related articles