Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran dalam pengumuman mendadak yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Hal ini terjadi setelah serangkaian konflik yang melibatkan AS, Iran, dan Israel, termasuk serangan bom AS ke Iran dan serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar. Namun, apakah alasan di balik pengumuman ini?
Presiden Trump menuntut agar harga minyak tetap rendah setelah serangannya ke Iran. Dia berkomunikasi melalui platform media sosialnya, Truth Social, dengan meminta “semua orang” untuk menjaga agar harga minyak tidak naik. Beberapa perusahaan minyak Amerika telah memperingatkan bahwa mereka harus memangkas produksi karena penurunan harga akibat tarif Trump dan peningkatan pasokan oleh OPEC+. Atas permintaan Trump, produksi minyak di AS menjadi sorotan, namun keputusan ini diambil oleh perusahaan swasta dan bukan Departemen Energi.
Kenaikan harga minyak dapat mempengaruhi inflasi di AS, yang sudah meningkat pada bulan Mei. Proyeksi tingkat inflasi akan terus naik, dan Trump pun memberikan kritik kepada Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, untuk menurunkan suku bunga AS guna mengatasi inflasi.
Selain itu, Trump melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan mendapatkan sejumlah kesepakatan bisnis yang menguntungkan perusahaannya, termasuk investasi dari negara-negara kaya di wilayah Teluk. Kesepakatan ini termasuk penjualan senjata dan investasi bisnis, namun ada penerimaan hadiah sebuah pesawat yang menimbulkan kontroversi karena nilai hadiah yang melampaui batas yang diizinkan oleh hukum AS. Trump juga mendapatkan keuntungan dari merek dagang keluarganya, termasuk investasi bisnis di bidang real estat, mata uang kripto, dan media di Timur Tengah. Investasi dari negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman juga mencakup mata uang kripto milik keluarga Trump, $TRUMP.
Kesepakatan bisnis ini menunjukkan hubungan yang erat antara Trump dan negara-negara Timur Tengah dalam berbagai proyek, termasuk pembangunan hotel, lapangan golf, dan properti mewah. Meskipun penjelasan dari kesepakatan ini belum jelas, Trump bisa memiliki kepentingan pribadi yang terkait dengan keuntungan bisnis yang diperoleh keluarganya melalui proyek-proyek ini.