Kebiasaan berganti pasangan seksual dapat meningkatkan risiko tertular HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Setiap kontak seksual meningkatkan peluang penularan virus ini, terutama jika tidak menggunakan kondom sebagai bentuk perlindungan. Meskipun kondom dapat mengurangi risiko, HPV masih dapat menular melalui kontak kulit di area genital.
Profesor Yudi menekankan pentingnya mencegah kanker serviks melalui perubahan gaya hidup dan tindakan pencegahan yang tepat. Sebanyak delapan dari sepuluh wanita bisa terinfeksi HPV, namun dengan vaksinasi yang tepat dan menjaga diri dari faktor risiko, risiko terkena kanker serviks dapat ditekan.
Menjaga kebersihan pribadi, menghindari perilaku seksual berisiko, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, dan mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksin HPV adalah langkah-langkah yang dapat membantu menekan risiko terkena kanker serviks. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terkena penyakit ini bisa ditekan secara signifikan sehingga menjaga kesehatan reproduksi wanita.