More

    Masalah Petani Singkong Menolak Pupuk Subsidi: Penyebab dan Solusi

    Petani singkong di Lampung lebih memilih menggunakan pupuk kandang daripada pupuk subsidi pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Petani Singkong Indonesia Maradoni saat bertemu dengan Baleg DPR RI di Jakarta. Meskipun pupuk subsidi tersedia, petani singkong merasa harga pupuk tersebut masih terlalu mahal dan tidak sebanding dengan pendapatan dari hasil panen. Masalah kesejahteraan petani singkong semakin diperparah dengan impor tepung tapioka, yang mengakibatkan stok singkong bertumpuk karena industri tidak sanggup menyerapnya.

    Singkong yang dihasilkan oleh petani Lampung memiliki kadar pati tinggi, terutama varietas lokal seperti Garuda. Meskipun diklaim oleh beberapa pihak bahwa singkong produksi petani tidak memenuhi standar industri, namun Maradoni membantah hal tersebut dengan data uji kadar pati yang tinggi dari singkong Garuda. Dalam pengujian, singkong ini mampu mencapai kadar pati hingga 40% pada musim hujan. Bahkan pada usia 10 bulan, kadar pati singkong Garuda masih mencapai 29,3%.

    Dengan produktivitas yang tinggi, petani singkong di Lampung mampu panen hingga 60 ton per hektare. Hal ini membuktikan bahwa komoditas singkong lokal Lampung berkualitas dan memiliki nilai tambah yang tinggi. Dengan kondisi ini, petani lebih memilih menggunakan pupuk kandang daripada pupuk subsidi untuk mendukung pertanian singkong yang berkualitas dan berdaya saing.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles