Menyambut Hari Bidan Nasional 2025, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM menekankan pentingnya peran bidan sebagai pilar utama dalam sistem kesehatan nasional. Dengan tema nasional “Peran Strategis Bidan Dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045” dan tema global “Midwives: Critical in Every Crisis,” Ade menyatakan bahwa eksistensi bidan sangat penting, terutama dalam situasi krisis seperti bencana alam, konflik, dan pandemi.
Setiap perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang aman dan berkualitas. Bidan, dengan kapasitas, empati, dan pengabdiannya, menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa perempuan di seluruh negeri tetap mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, seperti yang diungkapkan oleh Ade.
IBI telah mengabdi selama 74 tahun sejak didirikan pada tahun 1951, menjadi rumah bagi ribuan bidan di seluruh Indonesia. Organisasi ini terus berjuang untuk profesionalisme, perlindungan, kesejahteraan anggota, dan peningkatan mutu pelayanan kebidanan. Peringatan Hari Bidan Nasional menjadi waktu untuk merenung dan mengevaluasi peran bidan, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga pilar penting dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Dari layanan persalinan, edukasi KB, hingga pendampingan kesehatan ibu dan bayi, bidan selalu hadir di tengah masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang minim fasilitas kesehatan. Peran mereka dalam memberikan layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang bermutu sangat krusial, terutama di masa krisis.
