Peternakan Ramah Iklim: Harapan Kemandirian Susu Nasional

Program ini memiliki nilai investasi awal yang mencapai hampir 1 juta euro atau sekitar Rp18,8 miliar, dengan waktu pembangunan sekitar 2 hingga 3 tahun. Di masa mendatang, program tersebut diharapkan dapat meluas hingga mencakup 100 peternakan cerdas iklim di berbagai wilayah Indonesia dengan total nilai mencapai ratusan miliar rupiah. Pendekatan peternakan ramah iklim tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga berperan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat melalui susu sebagai sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan. Proyek ini merupakan inisiatif unggulan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, gizi, serta isu lingkungan dengan tujuan mendukung pemberdayaan peternak lokal dan memperkuat sektor pangan nasional, seperti yang diungkapkan Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro. Penerapan praktik peternakan berkelanjutan menjadi kunci untuk menghadapi dampak perubahan iklim seperti penurunan kualitas pakan dan keterbatasan air. Dengan teknologi yang tepat dan pendampingan yang baik, peternak kecil dapat tumbuh lebih kuat secara ekonomi dan sosial sehingga mendukung kemandirian susu nasional.

Source link